picture taken from www.edudemic.com |
Waktu adalah perihal
yang teramat ganjil. Ia dapat memanjang dan memendek secara bersamaan. Hebatnya,
ia dapat membuat sejuta tahun lalu, saat manusia berkromosom xy itu mengemasi hatinya, menjadi tak
berjeda dengan detik ini. Lebih hebat lagi, di saat itu pula, ia mampu menyulap
malam menjadi begitu panjang. Bagaimana mungkin ada malam yang begitu panjang
dalam sesuatu yang tak berjeda?
Kurasa, waktu mencuri
ingatan untuk memantrai malam. Saat ingatan begitu pekat dan malam menjadi tak
hingga alotnya, saat itulah waktu menyebar mantra. Maka kurapal ingatan-ingatan
lain serupa penolak bala. Dia telah berbahagia, sebagai ganti atas pertukaran
yang diam-diam kubuat dengan Tuhan. Setelahnya, seperti biasa, aku menjadi
orang yang kubenci –peratap.
Tuhan, telah
kutanggalkan segalanya, segalanya, segalanya, untuk kembali padaMu. Segalanya,
termasuk dia, untuk kembali kepadaMu. Tidakkah Engkau rindu untuk sekadar
memelukku?
Baiklah, Tuhan, kutahu,
Kau tengah memintaku bersabar.
Dan begitulah Puteri Bulan menutup catatan kunjungannya ke bumi di hari sedini ini.
#carikan
Ditulis oleh
Wulan Dewatra | 21 Januari 2015
6 comments:
Halo mba wulan dewatra :)
subuh2 bisi bkin kalimat puitis jg ya hehe
Hei Icha...
Iya, kata-kata seringkali muncul di saat yang tidak diduga, tetapi selalu tepat waktu :D
kak wulan, kata"nya bagus..
teruslah membuat kata" indah ya kak :D
kak wulan, kata"nya bagus..
teruslah membuat kata" yg indah ya kak :D
Sukaaaaa banget sama tulisan sista ini!. Ditunggu sist, tulisan-tulisan indahnyaa ^^
Siap Alamanda. Makasih udah suka :D
Post a Comment