Aku memulasnya sewarna jingga
Kemudian kulipat hingga menyerupai perahu
Kini meluncurlah ia dan berkelana
Hingga akhirnya kutemui
kepedihan hanyalah setitik warna di luas samudera sukacita
Selembar pedih dikirim malam melalui celah pintu
Aku memulasnya dengan merah jambu
Kemudian kulipat, lipat, lipat lagi hingga menyerupai
kupu-kupu
Kini terbanglah ia dan berkelana
Hingga akhirnya kutemui
kepedihan hanyalah tambahan kepak di tengah hanami rasa
Lembar demi lembar pedih tak 'kan henti beralamatkan ruang kita
Tak melulu dikirim melalui pintu, pula melalui jendela dan lubang udara
Hingga malam hanyalah perihal memulas dan melipat
Melipat kemudian melepaskan
Maka pada saatnya bertemu
Pedih tak lebih dari titik kecil warna-warni dalam lapangnya
dada manusia
No comments:
Post a Comment